Nah, pada episode tulisan kita kali ini, kita menjabar kronologis berhasilnya petugas melumpuhkan kedua binatang buas tersebut, bagaimana kisahnya. Kita simak ulasannya yang disadur dari media online Tribun News berikut ini:
Keberhasilan penangkapan Eka dan Tora, dua harimau lepas penghuni Kebun Binatang Sinka Zoo, tidak terlepas dari campur tangan Agus Alfian. Siapakah beliau? Agus Alfian adalah seorang pawang yang sudah bertugas di Sinka Zoo. Beliau adalah pawang harimau di Kebun Binatang Sinka Zoo ini, selama hampir 12 jam terus berteriak memanggil nama kedua harimau asuhannya tersebut.
“Eka… Tora… ayok pulang,” teriak Agus memanggil kedua harimau bernama Eka dan Tora, Sabtu (6/2/2021). Ditemani anggota tim gabungan dari TNI, Polri dan BKSDA, Agus menyisir serta berkeliling melewati semak belukar di kawasan Kebun Binatang mencari keberadaan dua harimau itu.
Sekitar pukul 07.00 WIB pagi, teriakan Agus pun akhirnya sampai di telinga Eka, si harimau oranye. Eka kemudian menampakan dirinya, tidak jauh dari kandang rusa dan kandang monyet. Melihat hewan asuhannya itu, Agus pun berteriak lebih kencang memanggil Eka agar lebih dekat sehingga masuk dalam jarak tembak senjata bius
Namun, Eka justru diam dengan tenang dan seolah tidak menghiraukan panggilan Agus. Sementara petugas bersiaga memantau pergerakan Eka. Selang berberapa menit, Eka pun bergerak pergi, kearah bukit menuju kandang monyet.
Salah seekor monyet pun sempat diterkam harimau benggala yang sudah memunculkan sikap agresifnya itu. Petugas sempat menembakkan peluru bius, namun tembakan itu tak mampu melumpuhkan Eka.
Hingga pukul 09.00 WIB pagi, Eka akhirnya dieksekusi petugas gabungan dengan dua tembakan peluru tajam. Dua timah panas bersarang tepat di dada Eka setelah peluru bius tidak mempan saat ditembakan petugas kepada Eka. Tubuh Eka pun terhempas dan seketika itu tumbang.
Agus yang berada sangat dekat dengan Eka saat itu, mengaku seketika itu juga merasa sedih. Kedua matanya memerah menahan tangis.
“Dia dieksekusi tepat di depan mata saya, betul-betul sangat sedih saya. Waktu ditembak itu dia langsung terpelanting, jelas saya betul-betul terpukul,” kata Agus saat diwawancarai wartawan, Sabtu 6 Februari 2021.
“Harimau itu saya pukul sekalipun tidak pernah,” lanjut Agus mengungkapkan kesedihannya. Kejadian itu, kata Agus, tidak akan pernah terlupakan.
Eka yang merupakan sosok harimau benggala penurut pun terlintas di benak Agus saat itu. Kedekatan antara Agus dan Eka sudah terjalin selama hampir kurang lebih 2 tahun. Dari Eka masih bayi, hingga sudah seberat 100 kg lebih. Saat ini, tubuh harimau itu sudah di tangani BKSDA Kalbar.
Usah berhasil menangkap Eka, pencarian pun kembali di lanjutkan. Kali ini petugas mencari keberadaan Tora si harimau putih. Pencarian pun berlangsung dramatis, pasalnya wajah lelah dengan mata merah sudah ditampakan oleh para petugas yang kelelahan.
Namun, lagi-lagi Agus dengan tubuhnya yang kecil terus berkeliling sembari berteriak dengan lantang memanggil-manggil nama Tora.
Siang pun berlalu dan berganti sore. Sekitar pukul 17.00 WIB, Tora berhasil ditemukan, namun petugas tampak kerepotan pasalnya Tora berada di bawah bukit jauh dari petugas. Sedangkan senjata bius hanya efektif ditembakan dengan jarak 10 meter.
Berkali-kali petugas mencoba turun mendekati harimau benggala itu. Dor! Suara tembakan terdengar dan peluru bius mengenai tubuh Tora. Tora pun lari lebih jauh dan menghilang diantara semak-semak.
Hingga selang 30 menit, petugas memberianikan diri melakukan pengejaran, dan Tora sudah terbaring di tanah dalam keadaan pingsan. Saat ini, Tora sudah di isolasi dan di pantau kesehatannya oleh petugas kesehatan hewan. Pencarian kedua harimau ini pun dihentikan.
Sebelumnya Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalbar Sadtata Noor Adirahmanta membuka suara terkait matinya Eka. Harimau berwarna oranye yang kabur dari kandangnya di Kebun Binatang Sinka Zoo itu ditembak mati petugas dengan peluru tajam.
Dia katakan, pihaknya akan berkonsultasi dengan tim medis terkait bagaimana penanganan Eka.
“Hal itu terjadi karena dinilai sudah mengancam keselamatan personel di lapangan,” ungkap Sadtata pada pergelaran konferensi pers, Sabtu 6 Februari 2021.
Sedangkan Tora, yang ditembak dengan senjata bius, dia katakan nantinya akan dilihat perkembangannya.
Apabila sudah sadar barulah bisa dilakukan penanganannya seperti apa. “Saya rasa sekarang kondisinya sudah aman di dalam kandang,” katanya.
Terkait dengan kejadian itu pula, BKSDA Provinsi Kalbar akan melakukan evaluasi dengan meminta keterangan pihak-pihak terkait bagaimana hal itu bisa terjadi, apa-apa saja yang masih menjadi kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dan sebagainya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Cerita Kesedihan Agus Saat Eka Harimau di Sinka Zoo Singkawang Dieksekusi Mati, https://pontianak.tribunnews.com/2021/02/07/cerita-kesedihan-agus-saat-eka-harimau-di-sinka-zoo-singkawang-dieksekusi-mati?page=all
Ingin akses berita Sanggau Informasi tanpa sinyal atau offline ? Silahkan download aplikasi Sanggau Informasi disini
Eksplorasi konten lain dari Sanggau Informasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.