Sanggauinformasi.com. Parindu, 25 Juli 2025. Mangku Sanggau dari TBBR (Tariu Borneo Bangkule Rajakng) DPD Kabupaten Sanggau, Martinus Bontot, menyatakan penolakannya secara tegas terhadap rencana transmigrasi ke wilayah Kalimantan, khususnya di kawasan perbatasan Entikong. Pernyataan ini disampaikannya saat aksi damai expose opini massal yang melibatkan berbagai aktivis sosial dan tokoh adat lainnya, tepat di depan Tugu Pancasila PLBN Entikong, yang menjadi simbol gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia.

Martinus Bontot menegaskan bahwa wilayah perbatasan adalah tanah untuk masyarakat lokal yang tidak boleh dikorbankan (diberikan) demi kepentingan program luar yang berpotensi mengganggu tatanan sosial, budaya, dan ekologis masyarakat lokal. Ia mengingatkan bahwa transmigrasi besar-besaran tanpa konsultasi dan persetujuan masyarakat adat akan memicu konflik lahan serta mengancam eksistensi nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini dijaga oleh masyarakat Dayak.

Martinus Bontot juga menyampaikan informasi bahwa ketika demo aksi damai pernyataan sikap tersebut, ada tiga kajian yang disampaikan ormas TBBR kepada Pemerintah Pusat, yaitu:
- Melakukan Evaluasi Total terhadap Program Transmigrasi di Kalimantan, khususnya dari aspek sosial dan budaya, serta melibatkan suara masyarakat lokal sebagai pemangku kepentingan utama.
- Mengalihkan Anggaran Transmigrasi bagi Kesejahteraan Penduduk Lokal Fasilitas seperti rumah, lahan garapan, dan jatah hidup harus diberikan kepada masyarakat Kalimantan yang saat ini kehilangan ruang hidup akibat ekspansi industri, pertambangan, dan alih fungsi lahan.
- Melibatkan TBBR dalam Pendataan Penduduk Lokal. TBBR menyatakan kesiapan untuk membantu mendata masyarakat lokal yang layak menerima manfaat program berbasis kesejahteraan dan keadilan.

Aksi damai ini juga menjadi bentuk peringatan kepada pemerintah pusat dan daerah agar tidak sembarangan dalam mengambil kebijakan yang menyangkut wilayah yang masih kental Adat Budaya dan Tradisinya. Para aktivis yang tergabung dalam aksi tersebut menyerukan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat, dan mendesak agar program transmigrasi dibatalkan.
Eksplorasi konten lain dari Sanggauinformasi.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.