Sanggauinformasi.com. Rabu 11 Desember 2024. Pemerintah Kabupaten Sanggau menyelenggarakan acara semangat kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 pada Rabu, 11 Desember 2024, di Gedung Balai Betomu. Dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” dan subtema “Perempuan Bersuara”, acara ini menjadi momen refleksi perjuangan dan peran perempuan Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kemerdekaan dan pembangunan bangsa.
Salah satu agenda utama peringatan ini adalah pembacaan “Sejarah Singkat Hari Ibu” oleh Ibu Ropina, S.Pd, SD, yang juga dikenal sebagai aktivis sosial dari Partai Demokrat, anggota DPRD, dan Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Sanggau. Dalam penampilannya, Ibu Ropina membawakan narasi sejarah dengan lantang dan penuh semangat, menggugah ingatan para hadirin akan Gema Sumpah Pemuda dan perjuangan perempuan Indonesia.
Sejarah Hari Ibu: Inspirasi dari Perjuangan Perempuan. Ibu Ropina membuka pembacaan sejarah dengan menjelaskan bahwa perjuangan perempuan untuk kesetaraan dan kemerdekaan bermula pada Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Kongres ini diinisiasi oleh kaum perempuan pejuang kemerdekaan, yang mendirikan organisasi bernama “Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia” (PPPI).
Organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII) pada 1929. Dalam Kongres Perempuan Indonesia kedua di Jakarta pada 1935, perempuan ditegaskan sebagai “Ibu Bangsa”, berperan dalam membangun generasi dengan semangat kebangsaan. Pada Kongres Perempuan Indonesia ketiga di Bandung tahun 1938, tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu, sebuah keputusan yang dikukuhkan pemerintah melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959.
“Perjuangan perempuan tidak hanya berhenti pada masa itu, tetapi terus berkembang melalui Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) hingga kini,” ujar Ibu Ropina, menegaskan bahwa Hari Ibu bukan hanya penghormatan kepada peran ibu dalam keluarga, tetapi juga sebagai pejuang bangsa yang menginspirasi perubahan.
Makna Hari Ibu bagi Generasi Muda. Dalam pidatonya, Ibu Ropina mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat perjuangan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan. “Hari Ibu mengingatkan kita akan pentingnya persatuan, kebangkitan kaum perempuan, dan semangat juang untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” jelasnya.
Selain itu, ia mendorong perempuan untuk berani bersuara dalam menghadapi ketimpangan sosial. “Sebagai perempuan berdaya, kita harus menjadi agen perubahan di lingkungan kita, baik dalam lingkup kecil maupun luas,” lanjutnya.
Melalui peringatan Hari Ibu ke-96 ini, Kabupaten Sanggau tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga memupuk semangat pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Pesan Ibu Ropina menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki peran strategis sebagai motor penggerak perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.
Eksplorasi konten lain dari Sanggau Informasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.