Lompat ke konten

Presiden Prabowo dan Pesan Penting di Hari Guru Nasional: Ketegasan guru untuk Masa Depan Anak Bangsa

  • oleh

Sanggauinformasi.com. Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi para pendidik di seluruh Indonesia. Dalam sebuah pidato yang hangat namun tegas, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan mendalam mengenai peran guru, karakter murid, serta pentingnya ketegasan dalam pendidikan.

Guru Tegas Bukan Berarti Tidak Sayang

Dalam penyampaiannya, Presiden menekankan bahwa ketegasan guru bukanlah bentuk kekerasan, melainkan bagian dari proses pendidikan. Guru yang tegas, menurutnya, justru menunjukkan kepedulian agar murid tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan berkarakter.

Presiden juga menyinggung fenomena murid yang bersikap kurang sopan atau menantang guru. Ia mengajak seluruh orang tua untuk tidak serta-merta menyalahkan guru ketika anak ditegur.

“Jika guru anakmu keras, jangan-jangan memang anakmu yang nakal,” ungkap Presiden sambil tersenyum, namun dengan pesan yang sangat jelas.

Pernyataan ini mendapat respons hangat dari para guru yang hadir, karena mencerminkan dukungan moral bagi profesi yang selama ini kerap mendapat tekanan sosial.

Pesan untuk Murid: Hormati Guru, Siapa pun Orang Tuamu

Salah satu bagian pidato yang paling menyentuh adalah ketika Presiden menegaskan bahwa semua murid harus menjaga sikap, tanpa memandang posisi sosial atau jabatan orang tua.

“Murid yang orang tuanya orang besar harus lebih sopan dan berperilaku baik, jangan sebaliknya,” tegas Presiden.

Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan karakter tidak bisa berjalan tanpa rasa hormat dari murid kepada guru.

Presiden Prabowo Mengakui Masa Lalu: “Saya pun dulu nakal”

Dengan gaya khasnya yang lugas dan jujur, Presiden Prabowo juga menyisipkan kisah pribadi. Ia mengakui bahwa ketika muda, ia pun sering berbuat nakal. Namun ia bersyukur memiliki guru yang berani menegur dan mendisiplinkannya.

“Kalau dulu guru tidak keras kepada saya, mungkin saya tidak bisa berdiri di sini hari ini,” ujarnya.

Kisah ini seketika menjadi sumber inspirasi bagi para guru. Bukan hanya memberi motivasi, tetapi pengingat bahwa pendidikan membutuhkan ketegasan, ketulusan, dan kesabaran jangka panjang.

Dukungan Moril yang Membesarkan Hati Para Guru

Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini terasa berbeda. Para pendidik dari berbagai daerah menyampaikan apresiasi atas pesan kuat yang diberikan Presiden. Dukungan dari kepala negara menjadi energi baru bagi guru yang setiap hari berjuang di ruang-ruang kelas.

Banyak guru menilai bahwa pidato tersebut menghidupkan kembali rasa percaya diri dan martabat profesi pendidik, terutama di tengah tantangan sikap murid yang semakin beragam di era digital.

Penutup: Ketegasan Adalah Bentuk Cinta

Pidato Presiden Prabowo di Hari Guru Nasional bukan sekadar pesan seremonial. Substansinya menyentuh akar persoalan pendidikan: kolaborasi antara guru, murid, dan orang tua.

Ketegasan bukanlah musuh kelembutan. Keduanya adalah alat untuk membentuk generasi bangsa yang beradab, hormat kepada guru, dan siap menghadapi masa depan.

Di momen Hari Guru Nasional ini, pesan Presiden Prabowo menjadi pengingat bahwa masa depan Indonesia berada di tangan para guru yang mengajar dengan hati, namun tetap tegas ketika dibutuhkan.


Eksplorasi konten lain dari Sanggauinformasi.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.