Sanggauinformasi.com. Desa Beginjan, Rabu, tanggal 19 Februari 2025, Pemerintah Desa Beginjan mengadakan sosialisasi mengenai pemetaan dan pendataan petani mandiri yang berada di wilayah Desa Beginjan. Acara ini berlangsung di Kantor Desa Beginjan mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Kepala Desa Beginjan, Bapak Sutardi memberikan penjelasan mengenai pentingnya program ini untuk para petani swadaya di desa Beginjan. Beliau mengundang berbagai pihak yang terlibat, termasuk:
- Ketua BPD Desa Beginjan
- Kawil Sedesa Beginjan
- Ketua RT Sedesa Beginjan
- LPM Desa Beginjan
- LAD Desa Beginjan
Bapak Sutardi menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membantu petani swadaya dalam mendaftarkan kebunnya melalui Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB). STDB merupakan dokumen resmi yang berfungsi sebagai bukti legalitas administrasi usaha perkebunan, dan sangat bermanfaat untuk mendukung pengembangan usaha perkebunan di tingkat lokal. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh petani yang mendaftarkan kebunnya melalui STDB antara lain:
- Pendataan untuk mendukung statistik perkebunan.
- Kelengkapan untuk mendapatkan bantuan APBN atau pendanaan lainnya.
- Sebagai dokumen untuk memenuhi syarat PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Bapak Sutardi menambahkan bahwa STDB tidak hanya membantu dalam legalitas usaha perkebunan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan daya saing perkebunan melalui kemampuan telusur atau traceability dan penguatan tata kelola. STDB ini berlaku selama usaha budidaya tanaman perkebunan masih berlangsung dan tidak ada perubahan dalam spesifikasi usaha yang dilaksanakan.
Latar Belakang Program GIZ SASCI+
Bapak Sutardi juga menjelaskan latar belakang dari program bantuan ini, yang merupakan hasil kerjasama antara GIZ SASCI+ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Sanggau. GIZ SASCI+ adalah sebuah program yang mendukung keberlanjutan rantai pasok pertanian di Indonesia dengan tujuan untuk:
- Meningkatkan pendapatan petani kecil.
- Memastikan rantai pasok bebas deforestasi.
- Meningkatkan daya petani.
- Meningkatkan mutu olahan komoditas pertanian.
- Mengembangkan kebun campur (agroforestry).
- Mempermudah penjualan hasil pertanian.
- Penguatan kelompok petani.
Program GIZ SASCI+ telah diterapkan untuk berbagai komoditas pertanian, seperti karet, sawit, dan kopi. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini antara lain:
- Pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP).
- Penguatan kelembagaan petani.
- Pengembangan persemaian dan bibit unggul.
- Pendampingan rutin bulanan.
- Pembelian komoditas pertanian oleh pabrik.
- Distribusi bantuan kepada petani.
- Asesmen organisasi petani.
- Pelatihan dan pendampingan petani.
- Penyusunan rencana usaha.
Pendaftaran STDB dan Tahapan Prosesnya
Bapak Sutardi juga memberikan penjelasan tentang tahapan dalam pembuatan STDB yang akan diterapkan bagi para pekebun sawit mandiri atau swadaya di Kabupaten Sanggau. Adapun tahapan pembuatan STDB adalah sebagai berikut:
- Pendataan: Petani diminta untuk mengisi kuesioner yang mencakup data pribadi dan informasi mengenai lahan yang dikelola.
- Pemetaan: Tim akan melakukan pemetaan untuk mendapatkan denah lahan petani secara akurat.
- Verifikasi Data: Data yang dikumpulkan dari kuesioner akan diverifikasi dan disesuaikan dengan hasil pemetaan.
- Registrasi: Lahan yang telah memenuhi syarat akan didaftarkan dan memperoleh STDB.
- Verifikasi Akhir: STDB yang diterbitkan akan diverifikasi ulang untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi lapangan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para petani di Desa Beginjan dapat memahami pentingnya pendaftaran STDB serta manfaat yang akan diperoleh untuk meningkatkan keberlanjutan usaha mereka. Pemerintah Desa Beginjan, bersama dengan GIZ SASCI+ dan Dinas Perkebunan Kabupaten Sanggau, berkomitmen untuk terus mendukung para petani dalam mewujudkan kebun yang lebih produktif dan berkelanjutan.
