Jakarta, Kamis, 10 Desember 2025 — International Mediation and Arbitration Center (IMAC) bersama Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak secara resmi mengumumkan kelulusan Moses Thomas, A.Md. dalam Pelatihan Mediator Bersertifikat yang diselenggarakan pada 11–15 November 2025 di Gedung Rektorat UPB. Pengumuman prestisius tersebut tertuang dalam surat bernomor 25.333/XII/IMAC/AS, yang ditandatangani langsung oleh Tim Penilai/Penguji IMAC.
Kelulusan ini menandai langkah penting bagi Moses Thomas, A.Md yang kini telah menyandang status resmi Mediator Bersertifikat, sebuah kualifikasi profesional yang semakin dibutuhkan dalam penyelesaian sengketa modern.
IMAC: Lembaga Terdepan dalam Penyelesaian Sengketa Non-Litigasi
International Mediation and Arbitration Center (IMAC) dikenal sebagai lembaga profesional yang bergerak di bidang Alternative Dispute Resolution (ADR), dengan fokus pada mediasi dan arbitrase. IMAC telah menjadi mitra strategis bagi akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat umum dalam menghadirkan penyelesaian sengketa yang cepat, efisien, dan mengedepankan asas win–win solution.
Adapun fokus utama IMAC meliputi:
- Pelatihan mediator dan arbiter bersertifikat berstandar nasional maupun internasional.
- Fasilitasi penyelesaian sengketa non-litigasi, dengan proses yang lebih murah, cepat, serta menghindari konflik berkepanjangan.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui edukasi, pelatihan teknis, dan pengembangan kompetensi di bidang mediasi dan arbitrase.
Sebagai lembaga independen, IMAC turut menjalin kerja sama erat dengan berbagai institusi pendidikan, lembaga peradilan, dan pemangku kepentingan untuk memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai di Indonesia.

Proses Pelatihan yang Intensif
Pelatihan selama lima hari yang diikuti Moses Thomas, A.Md berisi materi komprehensif, mulai dari:
- Teknik negosiasi efektif
- Pemetaan dan analisis konflik
- Penyusunan dokumen mediasi
- Simulasi penanganan sengketa secara langsung
Tim Penguji IMAC menyatakan bahwa Moses Thomas, A.Md mampu menunjukkan kompetensi tinggi baik dalam aspek teori, praktik, maupun etika profesi. Hasil evaluasi menyeluruh itulah yang mengantarkan dirinya meraih kelulusan dengan hasil memuaskan.
Dengan status barunya, Moses Thomas, A.Md berhak menjalankan tugas sebagai mediator di berbagai sektor — mulai dari :
- Institusi Pemerintahan,
- Lembaga masyarakat, hingga
- Dunia usaha.
Ucapan Syukur dan Apresiasi Moses Thomas
Ketika dimintai keterangan oleh media setelah menerima surat kelulusan, Moses Thomas, A.Md. tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas pengumuman positif ini. Pelatihan tersebut membuka wawasan saya dan memberikan banyak pengalaman berharga. Saya berharap kemampuan yang saya peroleh dapat bermanfaat bagi masyarakat dan instansi yang membutuhkan layanan mediasi,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Moses juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pelatihan:
Ia mengucapkan terima kasih kepada IMAC dan seluruh tim pengajar yang telah memberikan materi dengan luar biasa, serta penghargaan khusus kepada perwakilan Mahkamah Agung, Universitas Panca Bhakti, dan para tokoh yang hadir selama pelatihan, di antaranya, Dr. Purwanto, SH., M.HUM., FCBARB., FIIARB.– Rektor UPB dan seluruh peserta pelatihan yang telah menjadi rekan belajar yang hangat dan inspiratif
“Saya sangat menghargai setiap ilmu, bimbingan, diskusi, dan bahkan celoteh ringan yang membuat suasana pelatihan ini begitu berkesan. Teman-teman semua luar biasa dan penuh semangat,” tambahnya.
Ia menutup pernyataan dengan harapan agar ilmu dan kebersamaan yang terjalin selama pelatihan dapat menjadi fondasi kuat untuk perjalanan profesional ke depan.
Salam Penutup dari Moses Thomas, A.Md
“Semoga ilmu yang kita pelajari dapat terus bermanfaat dan memperkuat langkah kita dalam membangun penyelesaian sengketa yang lebih damai di Indonesia.” Salam hangat, tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari Sanggauinformasi.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

