Sanggauinformasi.com. Selasa, 1 Oktober 2024. Langit cerah di pagi itu, saat seluruh bangsa Indonesia berdiri tegap di bawah sang merah putih yang berkibar gagah, memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Setiap tahun, tanggal ini tak hanya menjadi pengingat sejarah kelam tahun 1965, tetapi juga simbol kekuatan bangsa yang berhasil mempertahankan Pancasila, dasar negara yang selalu diuji, namun tetap tegak berdiri.
Pagi itu, pidato demi pidato dari para tokoh masyarakat dan pejabat tinggi menggema di seluruh penjuru negeri. Namun, ada satu hal yang sama: semua mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila, sebuah harapan yang diucapkan dengan penuh keyakinan.
Dalam kilasan waktu yang singkat, peristiwa tahun 1965 kembali terbayang di benak banyak orang. Pancasila pernah dirongrong, ideologi yang menjadi nafas bangsa ini pernah diancam, namun pada akhirnya, berkat kegigihan rakyat dan para pemimpin, Pancasila tetap kokoh. Hari itu, 1 Oktober, adalah lambang dari kesaktian Pancasila—sebuah penegasan bahwa nilai-nilai luhur ini tidak bisa dilenyapkan.
Pidato demi pidato, doa-doa yang dipanjatkan, dan upacara yang khidmat bukan sekadar ritual. Ini adalah upaya untuk mengingatkan bahwa Pancasila harus terus hidup di dalam hati setiap insan Indonesia. Harapan demi harapan dikumandangkan, agar nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pelita yang menerangi jalan bangsa, menjawab tantangan zaman, serta membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Hari Kesaktian Pancasila tahun ini tak sekadar mengenang sejarah, tetapi menatap masa depan.
Eksplorasi konten lain dari Sanggau Informasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.