Dalam rapat paripurna yang berlangsung pada Selasa, 14 Januari 2025, di gedung DPRD Kabupaten Sanggau, telah diumumkan penetapan pasangan Yohanes Ontot dan Susana Herpena (YOSH) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sanggau terpilih untuk periode 2025-2030.
Yohanes Ontot, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati, Pelaksana Tugas (Plt), hingga Bupati Sanggau definitif, menyatakan bahwa meskipun memiliki pengalaman di pemerintahan, ia tetap perlu melakukan penyesuaian dengan jabatan barunya. Menjelang pelantikan, ia mengaku lebih banyak berolahraga untuk menjaga kebugaran.
“Jika tidak ada perubahan, jadwal pelantikan akan dilaksanakan pada 10 Februari 2025 bersamaan dengan pelantikan bupati dan wali kota se-Kalimantan Barat, termasuk Sanggau,” ujar Yohanes Ontot didampingi Susana Herpena kepada wartawan.
Selain persiapan pelantikan, Ontot juga merencanakan pertemuan dengan seluruh elemen masyarakat usai pelantikan, yang akan digabung dengan acara pisah sambut bersama Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman. “Kami akan mengadakan perkenalan bupati baru dengan masyarakat, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Setelah itu, kami akan melaksanakan tugas sesuai tupoksi Bupati dan Wakil Bupati,” jelasnya.
Mengenai program 100 hari kerja, mantan Wakil Bupati Sanggau dua periode ini menegaskan akan memastikan para Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dengan disiplin dan menyesuaikan dengan kebijakan nasional maupun daerah, serta pemimpin baru.
“Selama saya menjabat, program 100 hari ini sangat menentukan. Tidak ada lagi waktu untuk berleha-leha. Disiplin harus ditingkatkan. Saya berharap dalam 100 hari pertama, mereka bekerja cepat, cerdas, dan tepat waktu. Tidak ada lagi bekerja di warung kopi,” tegasnya.
Ontot juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan kepemimpinan, baik bagi masyarakat maupun pegawai, agar tidak terkejut dengan langkah-langkah pemimpin baru.l
“Kondisi politik mempengaruhi psikologi kepemimpinan. Masyarakat dan pegawai harus menyesuaikan diri dengan langkah-langkah pemimpin baru. Tidak ada waktu untuk bersantai-santai. Kita harus memanfaatkan lima tahun ini dengan baik dan efektif,” lanjutnya.
Selain itu, Ontot meminta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk proaktif, mengingat adanya pengurangan anggaran di APBD 2025. Pemkab Sanggau, sesuai visi misinya, harus bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun provinsi.
“Dengan keterbatasan APBD, kita tidak bisa menyerah. Kepala OPD harus bergerak cepat, jemput bola ke kementerian sesuai bidang tugasnya. Jika tidak, APBD kita terbatas, sementara kebutuhan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Sanggau Informasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.